Kamis, 23 Juni 2011

Fenomena Langka: Gerhana Bulan Total 2011

Fenomena langka kembali terjadi di pertengahan 2011 ini. Dialah Gerhana Bulan Total, pada Kamis 16 Juni 2011 dini hari. Event ini akan digelar secara Nasional oleh Planetarium Jakarta bekerjasama dengan PPMI Assalaam, dan dipusatkan di Solo. Mengapa Solo? Mengapa Assalaam..? Karena Gerhana terjadi dini hari, dan paling relevan serta pas adalah di kompleks lembaga pendidikan, yg sudah mengembangkan astronomi.
Proses Gerhana Bulan Total di Indonesia:
  1. Gerhana diawali dengan kontak awal penumbra pada pukul 00:25 WIB.
  2. Gerhana baru bisa disaksikan secara kasat mata saat terjadi kontak awal umbra pada pukul 01:23 WIB, saat bayangan Bumi secara perlahan mulai menutupi Bulan Purnama.
  3. Puncak gerhana terjadi pada pukul 03:12 WIB dengan Bulan dalam kondisi gelap total.
  4. Berangsur-angsur kemudian Bulan mulai terlihat lagi dan secara kasat mata kembali sebagai Bulan purnama pada pukul 05:01 WIB seiring kontak akhir umbra.
  5. Gerhana secara keseluruhan baru berakhir pada pukul 05:59 WIB saat kontak akhir penumbra terjadi.

Diberi Minyak Ganja, Bayi Sembuh dari Tumor Ganas

Tumor ganas yang menyerang saraf penglihatan nyaris merenggut nyawa seorang bayi umur 2 tahun. Ketika nyaris tidak ada harapan, bayi tersebut diobati dengan minyak ganja yang ternyata manjur untuk meringankan efek samping kemoterapi.

Sebelum diberi minyak ganja, bayi bernama Cash Hyde tersebut tidak doyan makan dan mengalami demam tinggi hingga sering kejang akibat efek samping kemoterapi. Bayi asal Utah, Amerika ini menjalani kemotrapi karena mengidap tumor otak yang menyerang saraf penglihatan.

Kondisi kanker yang diderita Cash cukup parah karena terlambat mendapatkan diagnosis. Penyakitnya sempat dikira demam biasa, namun akhirnya diketahui ada pertumbuhan tumor di otaknya setelah bayi malang itu kehilangan kemampuan untuk melihat.

Menurut dokter yang menanganinya, operasi hanya bisa membuang 10 persen dari sel tumor yang bersarang di kepalanya. Selebihnya harus diobati dengan kemoterapi yang sangat menyiksa, karena sejak saat itu Cash jadi makin sering demam dan tidak mau makan.

Mike Hyde, ayah Cash tak tahan melihat perkembangan anaknya yang malah memburuk. Diam-diam, pria berusia 27 tahun itu memasukkan minyak ganja yang ia dapatkan dari seorang rekan dari Montana, Amerika Serikat ke dalam infus yang diberikan pada Cash.

Minyak ganja yang dipakai Mike didatangkan dari Montana karena di Utah tempat Cash dirawat, ganja adalah barang ilegal. Sementara di Montana dan 16 negara bagian lain di Amerika, ganja dilegalkan bagi kalangan tertentu untuk keperluan medis.

"Saya tahu ini ilegal dan sangat menakutkan. Tapi tidak ada yang lebih menakutkan dibandingkan harus kehilangan nyawa anak saya," ungkap Mike seperti dikutip dari Nydailynews.

Tindakan nekat Mike akhirnya memang berbuah manis, sebab sejak saat itu kondisi anaknya makin membaik. Cash tidak lagi tersiksa oleh efek samping kemoterapi, jadi lebih memiliki nafsu makan dan bahkan saat ini sudah dinyatakan sembuh dari kanker.

Dokter-dokter yang menangani Cash tidak memberikan komentar atas tindakan ilegal tersebut. Namun beberapa pakar lain di Amerika menyayangkan hal itu dan menilainya justru menunjukkan hubungan yang tidak harmonis antara dokter dengan keluarga pasien.

"Tindakan itu bisa membahayakan bagi si bayi dan yang jelas Mike tidak punya kemampuan untuk berkomunikasi dengan jujur dengan dokternya," ungkap Dr Linda Granowetter, dokter anak dari New York University.

Sumber : detik.com :)